Minggu, 22 Juli 2012

Mengatasi Gangguan Asma Saat Berhaji

Mengatasi Gangguan Asma Saat Berhaji

Penyakit Asma
Penyakit Asma
Terkena gangguan asma saat berhaji? Wah, saat berada di tanah air saja, serangan asma membuat suasana menjadi tidak menyenangkan. Apalagi berada di daerah yang jauh dari tanah air. Namun, jangan khawatir berlebihan.

Di balik kesulitan, ada kemudahan.
Di balik turunnya penyakit, ada obat penawarnya. Nah, mitra haji dan umrah. Berikut uraian seputar asma dan cara penanggulangannya saat berhaji.

Apa yang dimaksud dengan asma? 
Asma berasal dari kata “asthma” yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti “sulit bernapas”. Asma merupakan jenis penyakit gangguan pernapasan, khususnya pada paru-paru.

Kondisi Paru-Paru Saat Terjadinya Asma
Kondisi Paru-Paru Saat Terjadinya Asma
Penyakit asma terjadi pada setiap kelompok usia, artinya tidak memandang usia tua atau muda dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan serta gaya hidup tertentu. Asma banyak ditemukan di negara maju, terutama yang tingkat polusi udaranya tinggi baik dari asap kendaraan maupun debu padang pasir.

Penyebab asma
Hingga saat ini, para ahli masih meneliti penyebab pasti timbulnya asma. Namun, terdapat beberapa kesimpulan yang menunjukkan bahwa pemicu gejala penyakit asma, di antaranya sebagai berikut :

Penyebab Penyakit Asma
Penyebab Penyakit Asma
  1. Kelelahan pikiran atau gangguan emosi.
  2. Kelelahan jasmani.
  3. Perubahan lingkungan, misalnya cuaca, kelembapan, temperatur, asap (terutama rokok), dan bau-bauan yang merangsang.
  4. Infeksi saluran napas, terutama penyakit influenza tertentu.
  5. Reaksi alergi dari bahan yang terhirup atau dimakan.

Di samping itu, faktor penyebab dan pemicu asma lainnya antara lain debu rumah dengan tungaunya, bulu binatang, asap obat nyamuk, dan lain-lain. Ada anggapan bahwa asma bisa diturunkan, meski ada pula pihak yang menyangkalnya.
Jika salah satu atau kedua orang tua, kakek, atau nenek menderita penyakit asma maka anak berpotensi mengidap asma. Asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita di masa siklus menstruasi.

Gejala asma
Serangan asma ditandai dengan beberapa gejala atau tanda. Berikut beberapa tanda atau gejala serangan asma :

Sesak nafas
Sesak nafas
  1. Pernapasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek), terutama saat mengeluarkan napas (exhalation). Namun, tidak semua orang yang pernapasannya berbunyi (wheezing) dikatakan pengidap penyakit asma.
  2. Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
  3. Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
  4. Penderita merasakan dadanya sempit.
  5. Tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan akibat serangan asma yang hebat
  6. Gejala awal bisa berupa rasa gatal di rongga dada atau leher.
  7. Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat memperburuk keadaannya. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.
Stadium penyakit asma
Terdapat beberapa stadium atau tingkatan serangan asma, diantaranya :

Stadium Serangan Asma
Stadium Serangan Asma
  1. Intermitten. Pada stadium ini, gangguan asma sering muncul tanpa menunjukkan adanya gejala. Munculnya kurang dari satu kali dalam seminggu dan gejala pada waktu malam hari kurang dari dua kali dalam sebulan.
  2. Persisten ringan. Stadium ini ditandai dengan munculnya gejala asma lebih dari satu kali dalam seminggu dan serangannya bisa mengganggu aktifitas.
  3. Persisten sedang. Pada stadium ini, gejala penyakit asma terjadi setiap hari dan sudah sangat mengganggu aktifitas. Gejalanya muncul dua kali dalam seminggu dan gejala penyakit asma pada malam hari muncul dua kali atau lebih dalam seminggu.
  4. Persisten berat. Stadium di mana asma terjadi secara terus-menerus dan fungsi faal paru sangat menurun.

Penanganan asma pada jamaah haji
Mitra haji dan umrah, langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor penyebab atau pemicu serangan asma. Umumnya, setiap penderita memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.

Kenali dan Hindari Pemicu Asma
Kenali dan Hindari Pemicu Asma
Jadi, jamaah haji perlu mengenali faktor-faktor yang biasa memicu kambuhnya asma yang dideritanya (lihat kembali poin penyebab asma).

Bagaimana jika asma menyerang saat di tanah suci?
Sambil menunggu bantuan medis, jamaah penderita asma (dibantu jamaah lainnya) bisa melakukan langkah-langkah berikut :

Habbatussaudah
Habbatussaudah
  1. Cari tempat yang nyaman untuk beristirahat. Jika perlu, mintalah bantuan rekan sesama jamaah haji untuk membantu mendapatkan tempat tersebut. Carilah tempat yang memiliki banyak udara segar atau sirkulasi udara yang baik.
  2. Posisi terbaik saat beristirahat adalah duduk tegak menghadap ke bagian sandaran kursi. Kemudian letakkan kedua tangan yang terlipat agar bertumpu di sandaran kursi.
  3. Umumnya, kondisi penderita asma berat merasa panik dan membuat keluarga atau orang lain di sekitarnya juga menjadi bingung atau panik. Oleh sebab itu, penting bagi orang yang mendampingi penderita bisa bersikap bijak sehingga bisa menenangkan si penderita. Kondisi panik dan tegang justru bisa memperburuk asma.
  4. Santaikan pikiran dan lakukan senam pernapasan ringan. Usahakan menarik napas panjang, menahan, dan mengeluarkannya secara perlahan. Di awal biasanya akan terasa sangat sulit, tetapi lama-kelamaan bisa meringankan kondisi sesak.
  5. Jika disebabkan kelelahan, sebaiknya jamaah haji penderita asma beristirahat hingga gangguan asmanya reda. Untuk membantu memulihkan stamina, penderita bisa mengonsumsi madu alami dan habbatussaudah.
  6. Jika disebabkan udara dingin, gunakan syal dan baju tebal. Minum-minuman hangat yang bisa membantu menghangatkan tubuh sekaligus meringankan sesak napas, misalnya jahe.
  7. Untuk melegakan pernapasan, selain dengan perpasan juga bisa dengan menghirup uap atsiri yang melegakan. Secara alami bisa menghirup uap minyak kayu putih atau mint. Jika sangat terpaksa, bisa menggunakan obat asma semprot atau hisap. Untuk pengobatan dengan obat-obatan kimia, konsultasikan dengan dokter pendamping. 
Obat Asma Semprot
Obat Asma Semprot

Nah, mitra haji dan umrah. Demikianlah sekilas pengenalan tentang asma dan cara menanggulanginya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi jamaah haji agar bisa beribadah dengan nyaman di tanah suci, terutama bagi jamaah haji yang mengidap asma. (Jng/RA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar